Kamis, 21 Mei 2009

Cerita Kuda dan sepasang Bapak dan Anaknya

Sekarang ini banyak sekali orang yang pandai mengkritik orang lain. tak terkecuali orang-orang yang ada di sekitar anda. Kritikan itu dapat memperbaiki kesalahan kita. akan tetapi tak semua kritik itu positif karena ada juga yang negatif.
Aku pernah membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Jaya Suprana, Beliau menganalogikan kritik itu dalam sebuah cerita. Begini ceritanya :

" Pada suatu hari ada seorang Bapak dan Anaknya sedang membawa seekor kuda yang baru mereka dapat. Dengan senang hati bapak dan anak itu membawa kuda tersebut ke rumah mereka. Mereka memilih untuk tak menaiki kuda itu dan hanya menuntun kuda itu lewat tali kekangnya karena mereka berpikir bahwa kuda itu kelihatan masih belum siap untuk mereka naiki, karena terlihat lelah lagian mereka berpandangan bahwa kuda merupakan hewan yang sangat berharga.

Tak selang lama ada orang yang menegur mereka dan berkata " Hey kalian ini bagaimana!! punya kuda kok malah memilih jalan kaki, kuda itu diciptakan untuk dinaiki kenapa kalian hanya menuntun kuda itu tanpa menaikinya".
Karena mendengar teguran itu maka bapak itu berinisiatif untuk menyuruh anaknya yang menaiki kuda tersebut dan ia memilih yang berjalan kaki menuntun kuda itu. Hal ini dilakukan bapak itu karena ia sangat sayang pada anaknya itu, ia tak ingin anaknya capek dan biar anak itu merasakan naik kuda yang baru mereka beli itu.

Dan di tengah perjalanan mereka bertemu orang lagi dan orang itu menegur bapak dan anak itu,seperti yang tadi orang tersebut berkata " kenapa bapak berjalan menuntun kuda itu sedangkan anak anda malah duduk diatas? bukankah yang sebaiknya adalah bapak yang menaiki kuda itu dan anak anda yang menuntunnya. Karena yang muda itu yang harus hormat dan melayani orang tua. Bukan malah sebaliknya.."
Mendengar hal itu, maka sang Anakpun mengerti dan segera turun dari punggung kuda barunya sehingga naiklah sang Bapak itu ke atas kuda tersebut.

Setelah menempuh perjalan lagi tak selang beberapa lama,mereka berjumpa lagi dengan seseorang. Orang itu tersenyum dan menegur kedua bapak dan anak tadi, dan ia bertanya mengapa mereka memilih untuk menuntun saja kuda itu di perjalanan, bukankah lebih baik kalau kuda itu dinaiki bersama-sama, toh kuda itu memang kodratnya sebagai hewan tunggangan manusia.
Akan tetapi bapak dan anak itu bingung dan menceritakan pengalamannya tadi di jalan sewaktu bertemu denan orang-orang sebelum orang itu. Orang itupun menawarkan solusi juga dengan menaiki kuda itu berdua dengan anaknya.
Mendengar saran itu sang bapak pun langsung setuju, dan mereka sepakat menaiki kuda itu bersama-sama ke tujuan.

Tetapi dalam akhir perjalanan ternyata kuda itu tak mampu melanjutkan perjalanan karena kuda itu kelelahan karena membawa 2 beban yang berat. Sehingga kuda itu terjatuh dan terperosok ke jurang bersama bapak dan anak itu tapi..
Sungguh ironis..

Dari cerita ini saya cuma ingin menyampaikan bahwa hakekatnya kritik itu adalah benar, benar berdasarkan sudut pandang dan pengetahuan dari si pengkritik sendiri dan belum tentu sama dengan pengkritik lain.
Jadi pandai-pandailah dalam mengolah kritik tadi agar kita tak terjatuh atau terjerumus kedalam lubang dan lebih celaka lagi kita takkan pernah sampai pada tujuan yang kita tempuh..
Semoga Bermanfaat, InsyaAllah...

Senin, 11 Mei 2009

Tips ringan mencegah menyebarnya virus influenza A(H1N1)

Waspada dan tidak panik merupakan langkah yang paling bijak untuk dilakukan masyarakat saat ini menghadapi menyebarnya virus influenza A(H1N1) yang begitu cepat.

Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) menyarankan tiga langkah penting bagi kita agar selamat dari serangan flu ini, antara lain:

1. Lakukan CTPS atau cuci tangan pakai sabun. Langkah ini dilakukan sebelum menyentuh makan, sebelum makan, dan sebelum serta sesudah memegang bayi, sesudah memegang sesuatu yang kotor.
2. Tutup mulut dan hidung saat sedang flu, batu, pilek. "Mungkin kebiasaan ini mesti dibudayakan sperti di negara lain menggunakan masker," jelas Tjandra. Masker apa saja tidak masalah.
3. Bila mengalami batuk dan pilek berkelanjutan, segeralah ke puskesmas terdekat.

ref : kompas.com 11 Mei 2009

Saran pengelolaan Keuangan Bulanan, terutama Bwt Indekoster

Easy come, easy go. Mungkin itulah slogan yang bisa menggambarkan tentang aliran uang. Rasanya baru gajian minggu lalu, kok minggu ini sudah habis? Diperlukan komitmen dan disiplin diri yang tinggi untuk bisa menabung dan tidak menghamburkannya begitu saja. Terlebih lagi jika Anda mesti menabung banyak uang untuk hal-hal yang ingin dilakukan dalam waktu dekat, misalnya tunangan, pernikahan, atau buat ujian. Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk merencanakan aliran uang Anda tetap dalam jalur yang diinginkan.

*Selalu berpikir jauh ke depan! Buatlah daftar pengeluaran cukup besar yang harus Anda penuhi di masa depan. Misalnya; pernikahan,liburan, atau kuliah lagi. Anda bisa merencanakan sebuah prosedur tabungan khusus untuk hal ini, contohnya menyiapkan tabungan di bank yang ditarik secara otomatis dari tabungan yang selalu dimasukkan gaji per bulannya.

*Buat perencanaan keuangan khusus untuk bulan dan tahun ke depan, sementara buat perhitungan pemasukan dan pengeluaran rata-rata per bulan Anda. Juga lihat pos-pos keuangan yang bisa Anda kurangi pengeluarannya. Misalnya, jika Anda memiliki kecenderungan membeli setidaknya 1 baju atau 1 pasang sepatu tiap bulan, buat album koleksi pakaian dan sepatu Anda untuk memastikan dan meyakinkan diri bahwa Anda memiliki cukup pakaian yang bisa dipadupadankan tanpa perlu membeli terus-menerus.

*Simpan bon dan kuitansi yang Anda terima. Baik itu pembayaran pulsa telepon di ATM, atau ongkos makan siang, lalu simpan dan hitung lagi pengeluaran Anda per harinya. Lalu bayangkan, apakah semua pengeluaran Anda itu cukup berarti? Atau masih bisa ditekan lagi? Mungkin Anda bisa mencari alternatif dari masing-masing pengeluaran tersebut. Mungkin dengan mencari makan siang di kantin saja, ketimbang ke foodcourt bersama teman-teman lain. Atau mungkin naik ojek saja ketimbang naik taksi jika jarak dari kantor Anda ke kantor klien tak terlalu jauh. Potongan kecil tapi sering bisa menjadi amat berarti jika dihitung per tahun.

*Hindari godaan! Ini dia yang paling sulit dihindari para wanita. Ingatlah: Hanya karena di mal sedang ada diskon besar-besaran, tak berarti Anda memerlukannya. Pikirkan masak-masak, apakah Anda akan benar-benar memerlukan barang yang akan Anda beli tersebut? Apakah sangat krusial? Apakah akan Anda gunakan?

*Menabunglah, tapi jangan lupa untuk memberikan "hadiah" pada diri Anda ketika tujuan Anda sudah terpenuhi. Buat target nilai tabungan Anda, lalu berikan hadiah jika sudah mencapai target tersebut.

*Simpan dan catat segala hal yang berkaitan dengan keuangan Anda. Jika bank mengirimkan catatan keuangan Anda, simpan. Jangan dibuang, apalagi jika tercantum nama lengkap dan data diri lainnya. Hal ini sekaligus untuk menghindari penipuan ataupun pencurian identitas.

*Bahkan berlibur pun akan butuh biaya. Maka, tak ada salahnya untuk mulai menabung, ketimbang meminjam uang yang Anda tak tahu kapan bisa membayarnya kembali.

Atap Lengkung nan Fleksibel, why not


Atap berbentuk melengkung, tidak lagi sulit diciptakan. Setelah membuat rangka, gunakan material atap yang elastis.

Desain atap bangunan melengkung agak sulit diciptakan menggunakan material atap yang keras dan kaku. Kini, hal itu menjadi lebih mudah karena telah ada material atap yang lentur sehingga mudah dibentuk.

Salah satu material yang dapat mewujudkan atap melengkung itu adalah atap dari bitumen (aspal). Material atap berbahan dasar bitumen ini lentur, sehingga mudah dibentuk.

Untuk membuat atap berbentuk melengkung, material atap bitumen ini harus bertumpu pada sebuah rangka yang melengkung. Bentuk rangka mendajadi dasar dari keseluruhan bentuk atap. Setelah rangka terbentuk, maka atap bitumen ini tinggal dipasang di atasnya.

ref: kompas.com 11 mei 2009

Senin, 04 Mei 2009

Biodata makhluk Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)

Eh, ni ada makhluk yang kita harus hati-hati terhadapnya. lebih lengkap baca sendiri biodatanya biar kita tahu.

Nama : Iblis bin setan
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Lukisan kesayangan : Tato
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah

Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah