Kamis, 19 Februari 2009

Apa potensimu??

Hal yang paling fundamental dalam menentukan kualitas perilaku adalah pengenalan terhadap diri sendiri. Rata-rata manusia hanya menggunakan 0,01% dari kemampuannya artinya masih terdapat potensi 99,99% yang belum termanfaatkan dengan baik (Joice Wycoff, Mind Maping,1991). Dengan kata lain mungkin kita juga termasuk diantara orang yang bahkan tidak menyadari potensi yang sebenarnya kita miliki.
Disamping itu perilaku kita dipengaruhi oleh sikap kita terhadap sesuatu. Sederhananya perilaku yang sifatnya implemanted tadi asalnya dari sikap kita yang masih ada dalam mindset pikiran kita. Sikap yang kita miliki sangat tergantung dari keyakinan kita terhadap konsep, keyakinan dan nilai-nilai yang kita terima sepanjang perjalanan hidup kita.


Berbagai survey dan riset menunjukkan, salah satu factor penentu kegagalan seseorang dalam berkarir adalah ketidakmampuan mengenali, menemukan dan memanfaatkan potensi diri. Hingga tidak berlebihan jika kalangan pebisnis dan para ahli karir mengatakan, potensi diri merupakan asset/modal besar dalam berkarir.

Bahkan dikatakan, “juallah kemampuan atau potensi diri sebagai bekal masa depan”. Karena ketahuilah, semakin dewasa usia kita, semakin besar pula tuntutan untuk hidup mandiri. Karenakita tidak bisa selamanya bergantung pada orang lain.

Lantas apa saja potensi diri itu?

1. Potensi bakat. Semua orang dikarunia bakat. Masalahnya jenis , kuantitas, dan kualitas bakat yang dimiliki setiap orang berbeda satu sama lain. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkannya semampu mungkin. Karena Bakat yang diperlihara dan dikembangkan dengan baik dapat mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Contohnya, orang yang berbakat di bidang seni suara, jika jalurnya tepat, ia bisa menjadi penyanyi handal dan hebat. Kita yang memiliki bakat melukis atau mendesign, bisa menjadi seorang designer atau pelukis professional. Kita yang memiliki bakat mengarang bisa menjadi pengarang yang hebat dengan menerbitkan cerita-cerita fiksi dalam bentuk novel, cerpen, dsb. Semua ini akan mendatangkan keuntungan materi bagi anda. Jika kita mau mengasah dan menyalurkan bakat dengan benar, maka bakat di dalam diri kita bisa menjadi sandaran masa depan yang cukup mapan.
2. Potensi tenaga . Dalam bidang pekerjaan apapun, selalu membutuhkan tenaga dan kekuatan fisik. Bahkan pada pekerjaan yang mengandalkan kekuatan pikiran seperti ilmuwan sekalipun, tetap memerlukan tenaga yang kuat. Tanpa fisik yang baik mustahil anda dapat bekerja dengan lancar. Tapi tentu saja ada beberapa pekerjaan atau profesi yang lebih banyak mengandalkan tenaga, atlit misalnya, entah itu atlit angkat besi, bulu tangkis, renang dan lain-lain
3. Potensi wawasan. dimiliki oleh kita yang berwawasan dan berpengetahuan luas. Potensi ini dapat diasah dengan banyak membaca dan mengikuti perkembangan berita terkini baik dari dalam maupun luar negeri. Lalu bagaimana caranya menjual wawasan? Umumnya anda yang berwawasan luas, otak anda penuh ide-ide dan gagasan gemilang. Kita dapat mewujudkan ide-ide anda tersebut menjadi suatu pekerjaan yang menghasilkan. Contohnya Kita dapat menjadi pembicara pada seminar-seminar, Kita juga dapat menjadi penulis dan kolumnis dengan menuangkan segala ide dan wawasan anda.
4. Potensi akademik. Potensi akademik merupakan modal utama kita yang dapat kita jual sebagai sandaran masa depan anda. Misalnya, jika basic kita di bidang manajemen, kita dapat dapat menjual potensi akademik kita lewat kantor atau perusahaan yang membutuhkan kehalian manajamen . Jika anda seorang Insinyur Pertambangan, anda dapat menjual potensi anda di perusahaan pertambangan, kilang minyak, dan sejenisnya.

Sempurna jika kita memiliki ke empat potensi tersebut. Tapi jika kita hanya memiliki satu atau dua saja, tidak perlu kerkecil hati. Yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan potensi tersebut. Jika kita memiliki dua potensi, kita tinggal mengkombinasikannnya, menjadi suatu sinergi.

Akan tetapi "Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik," begitu bunyi wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, yang tercatat dalam Al Quran surat Al Hasyr:19.
Potensi sejati dalam diri kita tak akan teraktualisasi dengan sempurna bila kita menyepelekan Tuhan Yang Maha Sempurna dalam hidup dan kehidupan kita.

referensi : knowingyourself.wordpress.com
suksespotensidiri.blogspot.com
id.shvoong.com/business-management

Tidak ada komentar:

Posting Komentar